Move On
Baiklah ini mungkin
kelihatan seperti sebuah kata yang mengandung makna semangat. Bangkit dari
sebuah keterpurukan.
Alasan yang membuat
aku terpaksa move on itu adalah rata-rata karena pihak lain terlihat sudah
mulai move on duluan
Tapi apa aku
bener-bener dapat move on secara drastis?jawabannya “Tidak”.
Masih sering kepo
jejaring sosial mantan, well oke jujur aku selalu kepo setiap aktivitasnya. Jam
berapa dia terakhir terlihat online whatsapp, facebooknya dan juga twitter yang
walaupun aku tau dengan pasti ga pernah dia kunjungi tapi masih tetap aku liat.
Alasannya karena berharap suatu hari akan ada keajaiban dia men-tweet sesuatu
tentang aku #ngarep
Menyedihkan
sepertinya iya, mungkin aku akan tetap seperti itu, hingga perlahan aku bisa
menghilangkan dia dari pikiranku. Jadi jangan judge orang disekitar kalian yang
juga bertingkah mirip denganku ini.Ini proses yang wajar menurutku, sebelum
kita harus melepaskan dia sepenuhnya.
Jadi kesimpulan yang
dapat aku ambil adalah move on itu pasti perlu tahapan yang memang harus
dilewati secara perlahan.
Terkadang beberapa
orang akan membohongi diri sendiri dengan berkata move on dan segera mencari
pengganti, namun ketika hubungan baru sudah berjalan, tiba-tiba tersadar bahwa
perasaan kita ternyata hanya pelarian.
Tentu kita ga pengen
menyakiti hati orang lain karena tindakan yang tergesa-gesa bukan?
So be patient. Ada satu Quote yang pernah aku baca “Past is a nice place to visit but certainly not a good place to stay”
Well buat siapapun yang sedang dalam kondisi tercabik hatinya akibat
putus, sakit hati, dan segala sesuatu yang membuat perasaan ga jelas, maka
nikmati setiap prosesnya dengan
porsi yang wajar.Terkadang dengan melepaskan sesuatu secara perlahan akan
membuat perasaan kita di masa datang menjadi lebih ringan, jika tanpa sengaja
mengingat kenangan akan dia kembali.So be patient. Ada satu Quote yang pernah aku baca “Past is a nice place to visit but certainly not a good place to stay”